Author: Elinus Waruwu
•Jumat, November 22, 2024

AWAM BISA SUCI MELALUI OFS

Pembelajaran tentang OFS



Artikel ini pernah saya posting di dinding Facebook. Dan untuk melengkapi pengetahuan dalam belajar mengikuti panggilan Tuhan lewat OFS, berikut saya sajikan lagi dalam website ini. Saya berharap yang ingin masuk dalam kelompok OFS alangkah baiknya membaca tuntas pembelajaran OFS yang saya sajikan ini. Hari ini Jumat 22 Nopember 2024. 

Saya juga mengenang pada tahun 2024 ini tepatnya 3 Oktober 1999 yang lalu mengikrarkan Kaul Kekal atau Janji Seumur Hidup dalam OFS. Saya bersama Sdra Romanus Hasjran Intan OFS, Dianawati Salim OFS, Machda Idris Daniel OFS (+), dan Tiamsa Boru Sihite OFS berikrar di Gereja Katolik Padangsidimpuan di mana yang memimpin Misa Kudus Pastor Romanus Daeli OFM Cap bersama Animator Suster Lucia Tumanggor OSF. Patut disyukuri, saya masih setia dalam panggilan hidup sebagai anggota OFS melewati pesta perak 25 tahun sudah. Kalau dihitung tantangan menjalani panggilan ini, sungguh banyak kesulitan, berbagai tantangan, dan ejekean juga lumayan banyak. Hahahaha... kalau ingat semua itu, saya akhirnya berkesimpulan hanya karena belaskasih Allah dan penyertaan Tuhan. Seperti dikatakan, semua indah pada akhirnya.

Yuk...Untuk penyegaran saya mencoba berbagi untuk Saudara dan Saudari awam dan Anggota OFS di mana saja berada. Saya memberikan judul refleksi pembelajaran untuk OFS yaitu Awam Bisa Suci Melalui OFS. Tantangan menjadi anggota OFS semakin besar di zaman sekarang. Berbeda dengan awal-awal berdiri, lain dengan zaman Corona, dan semakin menantang di tahun 2023 dan 2024 ini. Karena itu, Saudara dan Saudari saya mencoba berusaha menyampaikan pembelajaran entah sejenis tanya jawab atau apapun sebutannya, terserah... Tentu berangkat dari pengalaman saya pribadi dan beberapa sumber bacaan yang saya tahu dan pernah peroleh sebagai anggota OFS.

Harapan saya, bila ada yang kurang dari yang saya sajikan, tolong dibantu oleh Saudara dan Saudari yang senior (berpengalaman). Seingat saya, mengikatkan diri sebagai OFS sejak tahun 1990. Jadi, tidak terlalu lama juga tidak kudus karena masih belajar dan belajar. Pater Polykarp Geiger OFM Cap yang tinggal di Biara Santu Felix Mela sekitar tahun 1985 memperkenalkan kelompok Ordo Awam Fransiskan OAF (sebutan awal OFS). Beliau memperkenalkan OFS dari sudut Kota yaitu Sipeapea, Paroki Tarutung Bolak, kelompok itu lebih dikenal sebagai kelompok yang tua-tua bersama Saudari Suster-suster KSFL.

Dahulu, saya berpikir kalau sudah menjadi anggota OFS berarti akan digabungkan dalam barisan para kudus seperti Saudara dan Saudari yang memilih hidup membiara. Saya sangat takut mau masuk menjadi anggota OFS waktu itu. Ketakutan itu wajar, karena saya merasa orang berdosa, dan tidak pantas menjadi anggota orang kudus. Bila sejarah kejadian itu teringat, saya tertawa sendiri, hahahaha…Setidaknya seperti itulah bayangan dalam benak saya, menjadi orang saleh, komunitas kudus, dan berbagai sebutan malaikat yang serba kudus.

Setelah saya renungkan panggilan saya sebagai anggota OFS, hitung-hitung sudah 33 tahun sampailah pada kesimpulan bahwa saya belum suci adanya. *

1. Lalu apa tujuan? Tujuan saya menyajikan ini hanya untuk berbagi saja. Pasti di Group kita ini jauh lebih luas dan banyak pengetahuannya tentang OFS. Karena itu, kita refleksi sambil ngobrol dan berdiskusi ya.

1.     2.Apakah OFS itu? OFS singkatan dari Ordo Fransiskan Sekular. Ordo = Komunitas. Fransiskan = Pengikut Bapa kita Santu Fransiskus. Dan Sekular sering juga disebut Sekulir = awam, yang hidupnya mendunia atau tidak seperti Biarawan Biarawati.

2.     Di mana biara bagi anggota OFS? Biara bagi anggota OFS tidak lain adalah rumah masing-masing. Di mana tinggal tentu ada rumah tempat tinggal, itulah Biara bagi anggota OFS.

3.      Apa tujuan OFS? Tujuan OFS adalah mengejar cita-cita dasar setiap orang Kristen, yaitu mengejar kesempurnaan Injil.

 4. Bagaimana anggota mencapai tujuan panggilan sebagai anggota OFS? Untuk mencapai tujuan kesempurnaan Injil anggota OFS hidup seturut Injil, meniru Yesus Kristus dan mau menjadi seperti Kristus. Anggota OFS berusaha mempelajari Injil, merenungkan dan mempraktekkannya, artinya sebagai anggota harus berjuang untuk semakin mengenal dan mencintai Kristus.

Saudara dan Saudari, itulah dulu obrolan kita Bagian pertama. Silahkan memberikan masukan dan tanggapan ya. *

 

OFS PEMBAWA DAMAI

Setelah melihat 4 poin dari pertanyaan pembelajaran Bagian 1 yang lalu. Kita coba lanjutkan sedikit obrolan kita demi menambah wawasan tentang Persaudaraan kita dalam OFS.

Banyak orang kagum atas pilihan panggilan hidup dalam OFS. Lihatlah, betapa adanya anggota Fransiskan di mana-mana menunjukkan bahwa hidup dalam persaudaraan sangat penting. Lalu, banyak yang iri akan kelompok damai ini. Mengapa saya sebut Persaudaraan damai? Jawaban dari hasil penghayatan saya, karena di mana ada anggota OFS di situ ada damai. Maka boleh saya katakan tidak ada dalam kamus anggota OFS kata-kata berkelahi ( bahasa Batak = parbadaan). Ini termasuk kata kunci yang saya tahu. Anggota OFS harus tahu visi dan misinya yaitu pembawa damai.

Mengenakan TAU (dibaca tao) berarti kaum pentobat. Orang yang sudah dimeteraikan sebagai pembawa damai. Jadi, sikap dasar inilah yang sungguh memberikan nilai militan atau unik dan khas sebagai anggota OFS. Belajar dari karakter Fransiskan (semua pengikut Fransiskus) ini, hampir semua yang memilih hidup Fransiskan tidak ada yang sombong, pembawaan mereka di mana saja khas hidup tenang, dan hidup damai. Maka dalam penghayatan, menjadi anggota OFS berarti siap sedia mau bertobat dan menjadi pembawa damai di mana-mana. Bila penghayatan ini kurang, berarti sudah tidak layak disebut sebagai anggota OFS. Maka, semakin menjadi OFS berarti sikap dasar melekat dalam karakter kata-kata damai tersebut dalam diri. Sungguh-sungguh dimiliki damai ini dalam situasi apapun. Baik dalam suka maupun dalam duka, tak ada kata lain. Anggota OFS dan Fransiskan pada umumnya harus menjadi pembawa damai, penyebar berkat bagi banyak orang.

Sekarang kita melanjutkan pertanyaan ya untuk menambah pengetahuan:

5.      5. Siapa saja yang bisa menjadi anggota OFS? Siapapun boleh menjadi anggota OFS. Yang penting sudah dibabtis dan bersedia setia menjalani tahap-tahap pembinaan, dan tertarik menghidupi cara hidup Fransiskan.

 

6.      6. Bagaimana Tahap-tahap Pembinaan OFS dilaksanakan? Sebelum menjadi anggota penuh, Calon anggota OFS melewati tahap demi tahap. Ada Tahap Pengenalan kurang lebih 6 bulan. Sesudahnya, ada Tahap Postulan kurang lebih 1 tahun. Ada Tahap Novis sekitar 1 tahun. Dan setelah Novis akan memasuki Tahap Profesi (bisa 1 tahun atau bisa diulangi sampai 3 kali, dan boleh juga Profesi Kaul Kekal. Tahap Profesi Kekal lebih dikenal dengan Janji Seumur Hidup.

 

7.      7. Apakah ada pedoman hidup untuk anggota OFS? Ada yaitu Anggaran Dasar yang disahkan oleh Bapa Paus di Roma. Lalu, ada Konstitusi dan Statuta Umum. Di setiap Negara memiliki Statuta Nasional di mana memuat aturan petunjuk konkrit situasi setempat. Namun, semua aturan itu mengarah menuju dan bermuara pada arah tujuan hidup sebagai anggota OFS yakni mengejar kesempurnaan Injil.

 

8.      8. Apa doa khusus yang harus dilakukan setiap hari sebagai anggota OFS? Ada, yaitu harus berdoa setiap hari melalui ofisi ibadat harian. Boleh juga devosi kepada Bunda Maria, Jalan Salib, Novena, adorasi dan bentuk doa-doa lainnya sebagai anggota Gereja Katolik. Dan dianjurkan sesering mungkin ikut merayakan Ekaristi. Sebagai anggota OFS hendaknya dalam doa memuji dan memuliakan Tuhan, pemerikasaan batin dan tobat, dan mendoakan orang-orang yang meninggal.

 

Dari pengalaman dan jawaban-jawaban atas pertanyaan dari 5 sampai 8 di atas, terlihat berat menjadi anggota OFS bukan?

Tidak gampang bahkan sepertinya banyak tuntutan. Saya pribadi merenungkannya. Saya akhirnya merefleksi diri bahwa diri-saya belum sepenuhnya menjadi anggota OFS. Namun, sebagai panggilan hidup saya tetap berjuang dan berusaha untuk melakukan perjalanan panggilan hidup sesuai kehendak Tuhan. **

 

KEISTIMEWAAN SEBAGAI ANGGOTA OFS

 

Saudara dan Saudari Anggota OFS. Ada banyak hal yang terselubung dan tersembunyi dalam kesatuan kita sebagai anggota OFS. Kadang kala kita menjadi sangat istimewa sebagai anggota OFS diperlakukan. Mengapa? Karena Pendamping Rohani kita adalah orang-orang yang sangat istimewa bagi seluruh umat beriman. Ada yang menjabat sebagai Imam. Ditambah ada Biarawan-biarawati, Bruder, Suster dari OSF, KSFL, dan Fransiskan lainnya. Kalau Komunitas ini bersama-sama menyatu sebagai Saudara dan Saudari, diundang atau bersatu dalam kegiatan tertentu, pastilah membuat lebih istimewa dalam keluarga Fransiskan. Penghayatan sebagai satu kesatuan sebagai saudara dan saudari, tentu membedakan bukan?

Pengalaman saya mendapat pelayanan ketika putri-saya diberkati di Gereja Stasi Santu Petrus Mela. Ada 10 orang Imam dari berbagai Persaudaraan hadir memberikan berkat. Orang bertanya, Mengapa sangat istimewa pemberkatan Perkawinan itu? Apakah karena saya orang kudus? Bahkan ada yang cemburu dari antara umat. Umat bertanya-tanya ada apa? Pengalaman mengundang Imam dalam pemberkatan perkawinan putri-saya menurut saya wajar. Saya sebagai Pengurus Gereja, tentu dihargai oleh Paroki dan datang Pastor Paroki. Kemudian, lebih lagi saya sebagai anggota OFS salah seorang Saudara Fransiskan. Karena mereka saya undang sebagai Saudara, pastilah senang hidup sebagai Saudara. Satu kesatuan dalam Persaudaraan Fransiskan. Dan memang secara kebetulan lebih istimewa ada juga Abang kandung saya yang memilih hidup sebagai Bruder dalam Komunitas Kapusin.

Dari pengalaman dan refleksi mendalam akhirnya sadar bukan karena saya orang kudus. Namun, saya dianggap sebagai saudara oleh orang-orang yang saya undang. Maka, terjadilah hidup sebagai saudara. Saya dianggap saudara sebagai anggota OFS. Diperhitungkan, sebagai Saudara dekat yang sangat istimewa dalam Gereja.

Apakah Saudara dan Saudari dianggap sebagai anggota OFS yang istimewa? Mari kita belajar menjadi istimewa dan memahami keistimewaan sebagai anggota OFS. Pertanyaan poin 11 akan menjawab keistimewaan kita di mana hidup sebagai saudara yang kaya raya. Kita ikuti pembelajaran 3 ya:

9.      9. Apakah anggota OFS boleh menjadi anggota persekutuan awam lainnya, seperti PD Kharismatik, kelompok kategorial Legio Maria dan lain sebagainya di dalam Gereja? Ya, boleh. Justuru anggota OFS menjadi sangat istimewa di antara lainnya. Anggota OFS diharapkan menjadi pelopor kegiatan dalam Gereja (Abdi Gereja). Boleh menerima tugas jabatan gerejani seperti Pengurus Gereja, DPSI, DPPI, dan sebagainya). Boleh masuk organisasi Gereja, boleh ikut pelayanan dan aktivitas Gereja, baik di Paroki, Stasi, dan Lingkungan yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan KBG. Hanya perlu diingat, kemampuan dasar dalam hal pembagian waktu masing-masing pribadi, untuk tidak bertabrakan dengan kegiatan pertemuan OFS. Maksudnya, tidak boleh karena sibuk dengan kegiatan kelompok lainnya, keberadaan sebagai anggota OFS terabaikan alias terlupakan. Justru pribadi (damai) sebagai anggota OFS merasul mengikuti kegiatan lainnya.

 

1010. Apakah ada tanda pengenal istimewa bagi anggota OFS? Tanda pengenal umum sebagai anggota OFS ialah Salib TAU. Salib TAU ini terasa sangat isimewa. Maknanya adalah tanda pertobatan. Ada juga daerah tertentu mengenakan pakaian baju coklat. Tidak ada KTP khusus sebagai anggota OFS itu berarti sama saja dengan awam lainnya.

 

1111. Siapa Pendamping Rohani OFS? Sejauh ini Pendamping Rohani OFS adalah Ordo Pertama dalam hal ini OFM, OFM Conventual, OFM Cap. Ordo Kedua juga boleh menjadi Pendamping Rohani OFS. Ada juga yang disebut Animator seperti Suster-suster OSF dan para Bruder Kapusin. Ordo pertama, Ordo kedua, dan Animator  bersama-sama disebut sebagai suluh atau obor yang menjamin kerohanian kesetiaan OFS terhadap ajaran Gereja kita. Memelihara kerohanian kharisma Fransiskan dan mempersatukan dalam kesatuan erat dengan keluarga Fransiskan. Maka, tidak perlu heran ketika anggota OFS misalnya dalam situasi kemalangan, Pendamping Rohani secara istimewa memberikan pelayanan. Dan hal ini sering umat lainnya cemburu karena kedekatan sebagai anggota OFS (terikat sebagai satu saudara) dengan para Pendamping Rohani yah tidak ada jarak. Tentu, tampak anggota OFS hidup bersaudara (istimewa) dengan para Imam, Frater, Bruder, Suster-suster yang Fransiskan ini. Dan dalam penghayatan, sebagai saudara satu kesatuan sebagai Fransiskan, bisa saja anggota OFS dipandang lebih istimewa. Mengapa istimewa? Karena satu kesatuan dalam Persaudaraan Fransiskan.

 

1212. Bagaimana keberadaan OFS sekarang ini? Keberadaan anggota OFS sangat istimewa bila dilihat dari Persaudaraan seluruh dunia. Tersebar di aman-mana dan jumlahnya cukup banyak. OFS ada di Eropa yang tersebar di 31 negara, Amerika tersebar di 22 negara, Afrika di 23 negara, Asia di 14 negara, dan Australia ada di 2 negara. Dan menurut statistik yang sudah tercatat menjadi anggota OFS ada sekitar 450.000 orang. Anggota OFS banyak sekali bahkan tersebar di seluruh Indonesia. Termasuk di wilayah Keuskupan kita Sibolga ini. ***

 


K E S I M P U L A N

 

Dari 3 bagian yang saya sheringkan sebagai anggota OFS. Saya berharap kelak ada di antara Saudara dan Saudari yang akan terpilih menjadi orang kudus mewakili kita sebagai anggota OFS. Bila tidak mungkin diri sendiri, akan memungkinkan lewat anak cucu, dan itulah kita persiapkan diri lewat permenungan bahwa awam bisa suci melalui OFS.

Apa yang terlintas dalam permenungan saya bahwa awam bisa suci, mulai sekarang silahkan direnungkan dan dipikirkan oleh Saudara dan Saudari. Kita jalankan hidup ini dalam panggilan yang murni dan suci. Kita bangun persaudaraan OFS ini dengan memberikan contoh-contoh mewujudkan damai untuk semua saudara.

Jadilah Saudara dan Saudari sungguh-sungguh menjadi pembawa damai dalam menjalankan panggilan suci sebagai anggota OFS. Bahkan wujudkan dan perlihatkan keistimewaan Saudara dan Saudari sebagai anggota OFS yang bisa diteladani, bisa dicontoh, dan bukan supaya dapat pujian ya. Pelihara hubungan baik sebagai Saudara dan Saudari. Tampakkan warna yang berbeda dengan setia, saleh dalam Ibadah rutin, teratur, dan penuh semangat menjalankan hidup. Ciptakan kebaikan turun-temurun bagi generasi OFS. 

Semoga Anda salah satunya yang akan menjadi suci dan kudus karena panggilan lewat OFS. Belum terlambat untuk mau memulai, seperti Bapa kita Santu Fransiskus katakan, “kita belum berbuat apa-apa, marilah kita mulai sekali lagi…” dan silahkan berani maju ya. Sekarang, Anda dibutuhkan sangat istimewa dalam panggilan hidup suci ini. Semoga perjuangan Saudara dan Saudari memberikan buah berlimpah serta berkat Tuhan berlimpah lewat Persaudaraan OFS bersama. Amin. ***


|
This entry was posted on Jumat, November 22, 2024 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: